4 Jan 2020

Kesehatan

Penanganan Muntaber pada Bayi yang Tepat

Menghadapi buah hati yang mengalami muntah dan diare adalah cobaan bagi orang tua. Oleh karena itu, Anda harus bersiap dengan obat muntaber bayi sebagai pencegahan pertama. Umumnya, diare dan muntah merupakan penyakit yang sering dialami oleh anak-anak. Gejalan muntah sebenarnya bisa berhenti dengan sendiri selama 3 hari. Diare malah lebih lama, berkisar 5-7 hari dan akan berhenti dalam waktu 2 minggu.


Menyikapi gejala muntaber berbeda dengan pilek, yang bisa ditangani dengan rhinos obat pilek bayi. Gejala muntaber sesekali akan buang air encer pada bayi, yang tergolong wajar dan faktanya bayi masih mendapat asupan ASI atau tanpa makanan berat. Bertambahnya usia maka frekuensi air besar akan lebih jarang dengan tinja yang cenderung memadat.

Diare pada bayi didefinisikan sebagai buang air besar dengan intensitas lebih sering terjadi berbentuk tinja cair. Meski demikian, Anda tetap dipersilakan menyediakan obat muntaber bayi sebagai pencegahan sebelum muntaber memburuk dan atas saran dokter.

Buah hati mengalami muntahber karena beberapa sebab yang berbeda, antara lain:
  1. Keracunan makanan.
  2. Infeksi virus.
  3. Mengonsumsi makanan-minuman yang mungkin buah hati memiliki alergi.

Muntaber bisa dikarenakan oleh infeksi yang disertai dengan muntah dan disebut sebagai gastroenteritis dan terjadi karena virus. Kebanyakan kondisi ini dialami oleh bayi yang mengonsumsi formula daripada konsumsi ASI.

Muntaber lebih seris pada bayi ketimbang anak-anak karena bayi mudah kehilangan banyak cairan dari tubuh dan mengalami dehidrasi. Hal ini bisa Anda lihat dari kondisi buah hati yang rewel, lesu, bibir kering, pucat, dan kulit kendur.

Anda bisa membuat oralit untuk pengobatan muntaber pada bayi. Perlu diingat jika bayi buang air besar encer selama 6 kali selama 24 jam dan jika mengalami muntah 3 kali dalam 24 jam, segera hubungi dokter. Hal ini dilakukan agar bayi segera mendapat cairan pengganti selain dari mulut.
Begitulah penjelasan yang dapat kami sampaikan kali ini. Semoga Anda berkenan dan mampu mengatasi diare pada bayi. Sekian dan sampai jumpa di lain kesempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar